Welocome To My Blogger

Selamat Datang di Blog Al Fakri Hadzami

01 Mei 2011

Barca Bisa Juara Musim Depan


Jakarta - Barcelona menelan kekalahan mengejutkan saat ditundukkan Real Sociedad. Namun karena Real Madrid juga tunduk, dengan beberapa kondisi The Catalans bisa memastikan didapatnya gelar juara pekan depan.

Barca punya peluang menjauhkan jaraknya, yang berarti semakin dekat dengan gelar juara, setelah Madrid taklukdi kandang sendiri oleh Real Zaragoza. Namun kejutan ternyata juga menghampiri The Catalans karena mereka pulang dengan tangan kosong usai dikalahkan Real Sociedad 1-2.

Dua hasil tersebut membuat selisih poin Barca dan Madrid masih bertahan di angka delapan. Sementara musim ini tinggal ada empat pertandingan tersisa yang harus dijalani.

Dengan kondisi tersebut Barcelona bisa memastikan mempertahankan gelar juara di laga ke-35 pada Minggu (8/5/2011) pekan depan. Syaratnya adalah El Barcamenang dalam laga derby kontra Espanyol sementara El Real paling tidak cuma bermain imbang saat melawat ke Sevilla.

Jika skenario tersebut terjadi maka Xavi Hernandez cs akan punya poin 91 dan Iker Casillas dkk punya koleksi angka 81. Dengan hanya ada tiga pertandingan tersisa setelahnya, Madrid dipastikan tak akan bisa mengejar ketinggalan 10 poin.

Di pertandingan pertama awal musim ini, Barcelona berhasil mempermalukan Espanyol dengan skor telak 1-5. Sementara Real Madrid juga menang 1-0 atas Sevilla di Santiago Bernabeu.

Hasil Laga Kontroversial Chelsea vs Tottenham


London - Chelsea berhasil memangkas jaraknya dari Manchester United jadi cuma tiga angka. Ini dicapai setelah The Blues mengatasi perlawanan ketat Tottenham Hotspur 2-1.

Bermain di kandang sendiri, Stadion Stamford Bridge, Sabtu (30/4/2011), Chelsea tertinggal terlebih dahulu akibat gol Sandro. Namun 'Si Biru' membalikkan skor lewat gol Frank Lampard dan Salomon Kalou.

Hasil ini membuat koleksi angka Chelsea jadi 70 dari 35 pertandingan. The Blues tertinggal tiga angka dari MU yang baru akan bermain menghadapi Arsenal hari Minggu (1/5).

Jalannya pertandingan
Chelsea sudah sangat dekat dengan gol pembuka pada menit 13. Tendangan bebas yang dieksekusi oleh Didier Drogba dari jarak 25-an meter melabrak mistar gawang Spurs.

Namun enam menit kemudian justru Spurs yang berhasil membuka skor. Adalah Sandro yang sukses membobol gawang Chelsea dengan tendangan voli keras dari luar kotak penalti.

Pada menit 23, Chelsea nyaris membalas. Dari sebuah tendangan sudut, bola ditanduk oleh Michael Essien yang tak terjaga. Namun kiper Spurs, Heurelho Gomes, dengan jitu menepisnya.

Di menit 44, Chelsea akhirnya mendapatkan gol balasan lewat sebuah proses yang kontroversial. Bola sepakan Lampard yang seharusnya mudah ditangkap lepas dari pelukan Gomes dan bergulir ke garis gawang.

Gomes segera mengejarnya dan menangkap dengan tangan kanan. Wasit Andre Marriner, atas pendapat hakim garis, kemudian mengesahkan gol tersebut meski para pemain Spurs protes keras.

Dalam tayangan lambat, terlihat bahwa bola belum sepenuhnya melewati garis gawang saat tangan kanan Gomes menghentikan si kulit bundar. Walau begitu, gol itu tetap dihitung dan babak pertama berakhir dengan skor 1-1.

Chelsea tetap tampil menyerang di babak kedua. Pada menit 54, tendangan deras Drogba bisa ditepis Gomes, bola muntah gagal diantisipasi oleh Fernando Torres dan selamatlah gawang Spurs.

Kegigihan Chelsea menemui hasil pada menit 88. Dari aksi Drogba di dalam kotak penalti, bola ditendang dengan kaki kiri tetapi terlalu lemah. Kalou kemudian menyontek bola itu masuk gawang Gomes.

Hingga waktu yang ada habis, tidak ada gol tambahan dan Chelsea tetap berhak atas kemenangan 2-1.

Susunan pemain
Chelsea: Cech, Ivanovic, Luiz, Terry, Cole, Essien (Ramires 57), Mikel, Lampard, Malouda (Anelka 73), Torres (Kalou 62), Drogba

Spurs: Gomes, Corluka (Pienaar 78), Kaboul, Dawson Gallas, Lennon, Sandro, Modric Bale, Van der Vaart (Jenas 85), Pavlyuchenko (Defoe 58)

Liverpool Naik ke posisi lima


Liverpool - Liverpool memetik poin penuh saat menjamu Newcastle United di Anfield. 'Si Merah' menang dengan tiga gol tanpa balas alias 3-0.

Dalam pertandingan, Minggu (1/5/2011) malam WIB, Liverpool sudah memimpin saat laga baru berjalan 10 menit lewat Maxi Rodriguez.

Kedudukan baru berubah menjadi 2-0 di paruh kedua laga. Penalti yang didapatkan Liverpool dengan baik dituntaskan oleh Dirk Kuyt pada menit 59.

Luis Suarez akhirnya memantapkan kemenangan Liverpool menjadi 3-0 lewat golnya pada menit 65.

Berkat tambahan tiga poin tersebut, Liverpool kini menggeser Tottenham Hotspur dari posisi lima klasemen sementara Liga Primer alias zona Eropa. Kedua tim punya poin setara, 55, dengan Spurs masih memiliki satu partai lebih banyak dari Liverpool.

Jalannya Pertandingan

Kiper Newcastle Tim Krul nyaris membuat kesalahan saat mencoba mengamankan bola di bawah tekanan Maxi pada menit enam. Si kulit bundar akhirnya keluar untuk menghasilkan lemparan ke dalam yang tidak membuahkan apa-apa.

Liverpool memimpin pada menit sepuluh lewat Maxi yang menyambut bola liar. Dari sisi kanan bola dilayangkan dari kanan oleh John Flanagan dan gagal ditanduk Luis Suarez. Bola akhirnya bisa diteruskan Maxi--usai coba dihalau bek lawan--ke dalam gawang Newcastle.

Jay Spearing melepaskan tembakan keras pada menit 23. Bola  meluncur deras dan masih bisa ditahan Krul walau sempat terlepas dari dekapannya.

Saat pertandingan tepat memasuki setengah jam, Liverpool berusaha merancang serangan balik cepat. Dirk Kuyt akhirnya mendapat bola di sisi kiri, berlari ke tengah mencari celah, meski akhirnya bisa dipatahkan lini belakang Newcastle.

Gawang Liverpool diancam tendangan bebas pada menit 35. Bola mengenai pemain Liverpool lantas meluncur tanpa bisa dikuasai siapa-siapa untuk menghasilkan tendangan penjuru.

Pada menit 38 Liverpool akhirnya kembali mencatat peluang. Dalam sebuah serangan, bola dilayangkan ke depan gawang untuk ditanduk Lucas. Namun, arahnya masih terlalu mudah dibaca Krul.

Kuyt melakukan penetrasi pada menit 42. Sempat terjatuh, ia masih mampu mengirim bola ke Raul Meireles yang berada di depan gawang. Tampak kurang sigap menyambut, Meireles malah terpeleset dan serangan ini pun dipatahkan lawan.

Newcastle langsung menekan di awal babl kedua. Dari serangan pertama, Joey Barton sukses menyepak bola kendati arahnya masih sedikit melebar.

Liverpool membalas lewat Suarez. Setelah memenangi adu badan dengan lawan, ia berusaha mendekati gawang dan menendang. Bola mengenai pemain Newcastle dan keluar lapangan dengan menghantam sisi luar gawang.

Maxi berlari kencang pada menit 56 dalam sebuah serangan balik. Ia lantas melayangkan bola, yang mungkin dimaksudkan sebagai umpan silang, meski kemudian membentur mistar gawang.

Wasit menunjuk titik putih pada menit 59 usai Michael Williamson menjatuhkan Suarez. Kuyt tampil jadi algojo dan sukses menuntaskan tugas.

Kuyt nyaris menambah gol semenit berselang. Namun, tandukannya hanya menyisir tipis di sisi gawang Newcastle.

Skor berubah lagi pada menit 65. Suarez menggiring bola dan berusaha memberikan umpan kepada Kuyt. Bola mengenai lawan tapi bisa dikuasai Suarez lagi sebelum kemudian menaklukkan Krul. 3-0.


Susunan Pemain:

LIVERPOOL: Reina, Flanagan (Shelvey '81), Carragher, Skrtel, Johnson, Meireles, Lucas, Spearing, Maxi (Carroll ' 70), Suarez (Cole '87), Kuyt

NEWCASTLE: Krul, Simpson, Coloccini, Williamson, Jose Enrique (Ferguson '93), Barton, Nolan, Tiote, Gutierrez, Lovenkrands (Ranger '74), Ameobi (Kuqi '83)

Sir Alex Tetap Tenang dan Optimis




London - Di tengah pengejaran Chelsea, Sir Alex Ferguson masih menyuarakan optimismenya. Situasi seperti ini disebutnya, sudah diperkirakan olehnya sejak dua bulan silam.

Chelsea kini merapat setelah meraih kemenangan 2-1 atas Tottenham Hotspur. Selisih nilai The Blues dengan Manchester United kini hanya tinggal tiga, dan 'Setan Merah' masih harus menghadapi Arsenal, Minggu (1/5/2011) malam WIB nanti.

Ketatnya selisih poin itu membuat United wajib menang atas Arsenal. Namun, The Gunners jelas lawan yang bisa dibilang mudah.

Tertekankah United? Sir Alex menyebut, dirinya sudah bisa menebak kondisi seperti ini bakal terjadi. Oleh karenanya, dia tetap tenang dan berharap skuadnya bisa terus menampilkan performa bagus sampai akhir.

"Chelsea adalah kuda hitam ketika semua orang berpikir bahwa mereka sudah keluar dari persaingan," ujar manajer asal Skotlandia itu seperti dilansir AFP.

"Tapi, saya melihat catatan dan saya pikir mereka memiliki perjalanan yang lebih mudah dan kini sudah ada tepat di belakang kami."

"Jelas bahwa dua bulan lalu terus melihat pertandingan yang akan datang ini, melawan Arsenal dan Chelsea, sebagai laga penentu titel juara. Dan itu jelas terjadi sekarang."

"Kami menghadapi dua pertandingan itu dengan performa yang baik dan saya harap kami bisa terus melanjutkannya," tukasnya.

Sir Alex juga memprediksi bahwa persaingan menuju gelar juara bisa saja berlangsung sampai pekan ke-38, pekan paling akhir. United akan menghadapi Blackpool ketika itu. Tetap, sang manajer tenang menghadapi situasi yang ketat seperti itu.

"Kami pasti berharap bisa sampai pertandingan terakhir, laga kandang terakhir, butuh menang untuk menjaji juara dan kami cukup senang dengan hal itu."

"Meski Blackpool, yang akan kami hadapi di laga terakhir, akan berjuang melepaskan diri dari degradasi dan akan menjadi lawan yang sulit."